Kamis, 05 April 2012

Indonesia TOL Narkotika


Hi,

Hasil riset kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Universitas Indonesia (UI) terdapat peningkatan peredaran narkoba di wilayah Riau dan Kepulauan Riau serta sejumlah provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah strategisnya wilayah perbatasan yang dapat dimanfaatkan para bandar dalam memasok narkoba ke Indonesia.

Menurut Plt Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Benny Joshua Mamoto, saat jumpa pers di Polresta Balerang, Jl Jenderal Sudirman, Batam Ada kecenderungan kenaikan di sejumlah provinsi seperti di Kepulauan Riau, Jakarta, Sulawesi Selatan.

Benny tidak menyebut secara rinci berapa jumlah kenaikan peredaran narkotika di beberapa wilayah tersebut. Namun, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda setempat agar berupaya menekan angka peredaran tersebut. Benny menegaskan bahwa target mereka sesuai dengan Instruksi Presiden tahun 2015 adalah Indonesia bebas dari narkoba. Menurutnya, Riau dan Kepri merupakan kawasan transit para bandar narkoba untuk kemudian memasoknya ke sejumlah wilayah yang ada di Indoensia. Salah satunya adalah di Pulau Jawa termasuk Jakarta. Tentunya dalam setiap operasi diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkotika.

Diakui Benny, wilayah perbatasan terutama perbatasan perairan, adalah sasaran mudah bagi para bandar untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Bandar memanfaatkan lemahnya pengawasan dari otoritas negara dalam mengawasi wilayah perairan. Jumlah patroli yang terbatas, sehingga sindikat melihat ini adalah peluang.

Benny mencontohkan jarak antara Malaysia dengan Batam yang hanya menempuh waktu 45 menit dengan menggunakan speed boat. Mereka hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk mengantarkan barang (narkoba), setelah itu mereka kembali lagi.

Sebelumnya, BNN dan Polda Kepri menangkap 4 tersangka peredaran sabu di Kepri. Sebanyak 6,2 kilogram sabu yang ditaksir bernilai Rp 12 miliar disita sebagai barang bukti dari para tersangka. 4 tersangka tersebut berperan sebagai 'petugas lapangan'. Sementara pengendali sekaligus barang haram didapatkan di Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar